JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Senat Soll meninggal dunia setelah menjalani operasi amputasi kakinya di Rumah Sakit Bhayangkara. Amputasi kaki yang luka dilakukan setelah tertembak aparat.
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana mengatakan, tim medis melakukan amputasi atas kaki Senat Soll sesampainya di rumah sakit.
Hal itu dilakukan ketika dirinya datang ke RS Bhayangkara pada 2 September 2021 dengan kondisi luka tembak pada bagian paha dan tungkai kanan.
Luka juga ditemukan pada bagian pembuluh darah dan mengalami robek yang cukup besar.
"Karena banyaknya jaringan yang mati, sehingga kami lakukan amputasi pada kaki sebelah kanan," kata Nariyana dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Nariyana menyebutkan bahwa Senat Soll kemudian dirawat secara intensif di ruang ICU agar dapat dikontrol dan diawasi oleh dokter. Sebelum meninggal, Senat sempat mengalami penurunan elemen kimia dalam tubuh, yakni albumin dan dilakukan transfusi.
"Kondisinya tetap saja tak mengalami peningkatan, dan kemarin di hari Minggu tanggal 26 September 2021 pukul 22.50 WIT, Senat Soll dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Adapun kronologi meninggalnya tersangka kasus pembunuhan itu diawali dengan kondisi oksigen dalam darah yang menurun pada sekitar pukul 18.17 WIT. Ia dipasangkan alat oksigen hingga sekitar pukul 20.00 WIT.
Kondisinya tetap memburuk dan dilakukan pemasangan HRM dengan situasi oksigen 76-96 persen. "Pukul 22.30 WIT, karena kondisinya Senat Soll semakin memburuk, sehingga dilakukan pemasangan inkubasi," ucapnya.
Namun upaya maksimal yang dilakukan tim dokter tersebut masih belum berhasil. Ia pun dinyatakan meninggal 20 menit kemudian. "Saat ini Jenazah Tersangka Ananias Yalak alias Senat Soll masih berada di RS Bhayangkara," tutupnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta