BERN, iNews.id - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Selasa (31/5/2022) berfokus di dua pintu air, dengan patroli intensif di wilayah-wilayah setelah pintu air, demikian disampaikan Kepala Kepolisian Maritim Bern.
Selain itu, Polisi Maritim Bern memastikan berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing dan komunitas berkebun.
Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan persnya menginformasikan bahwa Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya: patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.
Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh Ridwan Kamil dan istri termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24. Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
Editor : Eka Dian Syahputra