Mualaf Dokter Gigi Carissa Grani, Islam Diterima di Akal Masuk Juga di Hati

Pradita Ananda
Mualaf sebagai sinar hidayah Allah Ta'ala dirasakan dan dijalankan oleh dokter gigi Carissa Grani. (Foto: Youtube Cerita Untungs)

MUALAF sebagai sinar hidayah Allah Ta'ala dirasakan dan dijalankan oleh dokter gigi Carissa Grani. Carissa Grani tegas menyebutkan alasan mengapa dirinya memeluk Islam dan meninggalkan agamanya yang lama yakni Islam bisa diterima di akal tapi juga masuk di hati.

Dengan dua hal itu tadi akal dan hati maka terasa seimbang. Dokter gigi Carissa Grani pun ikhlas mencintai Islam.  

Carissa orang yang mendapat hidayah Allah Subhanahu wa ta'ala di masa pandemi covid-19. Kuasa Allah Ta'ala kepada umat-Nya memang bisa datang kapan saja dan dalam kondisi apa pun, termasuk di situasi yang tidak disangka-sangka seperti dialami drg Carissa Grani.

Carissa Grani memutuskan menjadi mualaf ketika pandemi covid-19 baru melanda dunia, termasuk di Indonesia, sekitar Maret 2020. Ia menuturkan bahwa awal pertama kali tertarik pada ajaran agama Islam saat sedang melintas di masjid dan melihat seorang Muslimah lengkap mengenakan niqab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network