BEKASI, iNews.id - Balita berinisial R (2) menjadi korban pernyiraman air keras sang ayah, Kenzi (26) di Sukatani, Kabupaten Bekasi. Balita itu pun harus menjalani operasi medis di sejumlah bagian tubuhnya.
”Yang cukup memprihatinkan, air keras kena bagian mata dan telinga, kemarin sudah dilakukan operasi oleh dokter beda plastik untuk telinga sebelah kanannya, jadi luka di telinganya kami angkat,” ucap Plt. Kepala RSUD Cibitung Lilah Muflihah pada Selasa (12/7/2022).
Lilah menuturkan, operasi bedah plastik kali ini bakal dijalani pada bagian kulit kelopak mata. Hal ini untuk mengangkut luka bakar yang telah mengering selama dua minggu sejak insiden terjadi.
”Matanya tidak bisa ditutup. Jadi kalau tidur enggak bisa menutup. Pada prinsipnya lukanya sudah mulai mengering. Hari ini akan kami operasi bedah plastik lagi di katanya,” sambungnya.
Sebelumnya, Jajaran Polres Metro Bekasi menangkap suami penyiram air keras bernama Rezy Saputra alias Kenzi (26) kepada anak dan istri di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Belakangan terungkap bahwa Kenzi melakukan perbuatannya karena sakit hati terhadap istrinya.
“Korban mengucapkan ‘Lebih baik disetubuhi oleh orang lain dari pada sama lu’. Apapun masalahnya kekerasan itu tidak menyelesaikan permasalahan apalagi menggunakan air keras, apalagi kepada keluarganya,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Menurut Gidion, Pelaku dan istrinya memang sempat terlibat cek-cok atau pertikaian lantaran Kenzi tak pernah memberi nafkah. Bahkan beberapa kali Kenzi juga kerap diminta cerai sehingga menimbulkan pertikaian.
“Mendengar ucapan istrinya tersebut akhirnya Kenzi membeli air keras melakukan penyiraman air keras kepada istrinya, anak dan mertua yang sedang tidur di rumahnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, pelaku Kenzi mengakui perbuatan yang dia lakukan. Namun, Kenzi mengaku tidak berniat melakukan penyiraman terhadap anaknya sendiri. ”Saya melihatnya hanya ada dua orang yang lagi tidur,” kata Kenzi.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait