Bahkan, Putri pun bercerita jika dirinya pernah mengalami kerugian hingga Rp 800 juta dan mengurung diri dua hingga tiga hari di kamar saking sedihnya. Meski begitu, dia mengungkapkan hal itu tak bisa mematikan semangatnya dan mengharuskan dirinya untuk bangkit dari keterpurukan.
Sebagai pelaku usaha yang mengharapkan kesuksesan, Putri Tanjung sering menekankan kesuksesan tersebut tidak selalu ditengok dari hasil yang didapatkan, namun bagaimana usaha yang dilakukan dalam meraih target yang telah ditentukan.
Putri Tanjung ingin, setiap individu mampu bangkit dari setiap kegagalan dan kembali dengan melakukan yang terbaik. Selain itu, dia menerapkan kutipan 'High risk, high return' yang akhirnya berujung jadi cibiran netizen karena privilege.
Wanita kelulusan Academy of Arts, San Fransisco Amerika Serikat ini juga diangkat menjadi staf khusus presiden Joko Widodo ketika usianya 23 tahun. Hal itu lantas membuat Putri Tanjung sebagai staf khusus presiden termuda.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait