Galakkan Kampanye Migrasi Kompor Induksi, Pelanggan PLN Bekasi Kian Meningkat

Abdullah M Surjaya
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Manager PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani mengikuti apel Minggon di lapangan Yon Armed, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekas. (Foto: Ist)

Pemkot Bekasi akan terus berkomitmen mendukung transisi energi lewat percepatan program penggunaan kompor induksi di masyarakat. “Saya mengimbau masyarakat atau pelanggan rumah tangga PLN beralih menggunakan kompor induksi untuk keperluan memasak sehari-hari,” ujarnya.

“Dengan perubahan dari satu sistem, harga LPG 3 kg lebih murah dan listrik seakan-akan lebih mahal bisa matching (cocok). Listriknya akan mendapat insentif sehingga biaya memasak menggunakan kompor induksi ini bisa lebih murah dibandingkan pakai elpiji,” ucapnya.

Menurut dia, kompor induksi dengan kompor listrik memiliki perbedaan. Salah satunya beda cara pemanasannya. Kompor induksi menggunakan energi elektromagnetik untuk memanaskan secara langsung alat masaknya seperti panci dan wajan.

Sebagai perbandingan, kompor listrik secara tidak langsung memanaskan panci. Kompor listrik menggunakan elemen pemanas dan mengalirkan energi radiasi ke makanan

“Dari segi keamanan, kompor induksi lebih aman ketimbang kompor listrik atau gas. Ini karena kompor induksi bekerja dengan cara memanaskan peralatan masak secara langsung melalui induksi magnetik. Jadi, permukaan kompor tidak ikut dipanaskan sehingga tetap aman jika disentuh, sementara kompor listrik tidak aman disentuh,” ujar Tri.

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network