Usai kemerdekaan Indonesia, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional, yaitu Pandu Rakyat Indonesia dan PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Pada (9/3/1961), Presiden Soekarno berinisiatif mengumpulkan tokoh gerakan kepanduan di Indonesia.
Menurut Bung Karno, organisasi kepanduan yang ada harus diperbarui. Aktivitas pendidikan dan kepanduan yang ada dilebur dengan nama Pramuka.
Soekarno pun menunjuk panitia pembentukan gerakan pramuka yang terdiri atas Sultan Hamengkubuwono XI, Prof Prijono, Dr A Aziz Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono.
Pada 14 Agustus 1961 dibentuk MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai Soekarno, Wakil Ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Ketua II Dr A Aziz Saleh.
Gerakan Pramuka pun diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas pada upacara di halaman Istana Negara. Hal ini ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Soekarno ke Sultan Hamengkubuwono IX.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait