BEKASI, iNewsBekasi.id - Pemkot Bekasi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya sangat ditopang oleh kemajuan UMKM, di mana pelaku wirausaha menjadi penggerak strategis pertumbuhan ekonomi usai pandemi.
”Kota Bekasi tak memiliki sumber daya alam, maka kekuatannya kita memiliki potensi pasar yang luar biasa. 2,4 juta jiwa penduduknya merupakan pasar terbaik untuk UMKM kita, 250 ribu pelaku UMKM penggerak ekonomi di Bekasi,” ujar Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Senin (15/8/2022).
Menurut Tri, pemerintah nantinya akan hadir dan berkonsentrasi bagaimana tidak hanya mengelola pendanaan di sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi sehingga berupaya bagaimana menambah jumlah wirausaha baru di kota Bekasi juga menjadi perhatian.
Tri juga turut memotifasi para pelaku UMKM yang turut serta dalam event tahunan komunitas Tangan Di atas (TDA) Bekasi ini. Pertama orang orang yang sukses akan memotivasi yang belum sukses. Kedua, mereka mendapatkan kesempatan untuk tampil.
”Kalau selama ini mereka berjualan secara online maka hari ini mereka bisa juga berjualan secara offline,” katanya.
Hal itu akan membuat tumbuhnya mentalitas seorang pengusaha, entrepreneur, wirausaha dengan melihat secara jelas apa yang sudah dihasilkan teman yang lain, karena sesungguhnya kompetitor mereka bukan yang hadir hari ini tetapi yang ada diluar sana, katanya.
Usai meresmikan kegiatan Pesta Wirausaha Bekasi 2022 Plt Wali kota Tri Adhianto juga mengunjungi stand stand UMKM dan juga ikut mencicipi produk produk hasil karya warganya serta warnai dengan aksi foto bareng pelaku usaha dengan produknya.
Presiden Tangan Di Atas (TDA) Ibrahim M. Bafaqih menyatakan Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang dilakukan TDA terhadap anggotanya di klaim sangat efektif dalam memulihkan dan membangkitkan kembali semangat berwirausaha.
”Pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh anggota TDA yang mengalami guncangan usahanya, maka satu satunya acara untuk bisa bangkit minimal motivasinya dahulu, karenanya kita ada Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) berangotakan 5 orang,” ujarnya.
Program mentoring ini yang menurut saya tingkat keberhasilannya sangat tinggi meskipun juga perlu adanya trainer untuk melengkapi dan menjaga semangat kelompoknya. Pesta wirausaha ini merupakan gong nya atau meriahnya kembali para pengusaha TDA.
”Memang saat pandemi TDA tidak bisa melakukan banyak pertemuan secara offline namun banyak dilakukan secara virtual. Tentu ini menjadi sebuah tantangan di TDA karena komunitas wirausaha dan tidak hanya melulu tentang training motivasi dan edukasi,” ujarnya.
Di Indonesia sendiri target mentoring bisnis TDA menargetkan 1000 kelompok yang saat ini sudah mendekati 800 kelompok. Dengan kelompok mentoring bisnis ini akhirnya kawan kawan sudah terbukti naik kelas level bisnisnya meskipun beragam naiknya
TDA mempunyai aplikasi TDA Passpor artinya mereka yang bergabung lewat aplikasi ini. Disana kita menggaungkan beli TDA jadi antar anggota saling mensupport. Beli TDA ini sebetulnya program TDA yang lama yang di populerkan oleh periode sebelumnya.
Kemudian digaungkan kembali dan di TDA passpor itu semua ada halaman Beli TDA yang diisi oleh produknya kawan kawan Anggota yang terdaftar di TDA Passpor saat ini ada 29.000 yang tersebar di 102 kota.
4 di luar negeri dan TDA Bekasi ini yang paling banyak anggotanya hingga 1400 anggota, Bandung 800 anggota, Tidak ada persyaratan khusus bagi mereka yang ingin memulai bisnis tinggal masuk saja ada 2 langkah silahkan membuka situs tangandiatas.com.
Lalu disana ada klik gabung atau bisa juga melalui aplikasi android TDA Passpor disana juga ada klik daftar. Selanjutnya nanti akan diarahkan ke group WhatsApp-nya TDA terdekat, dan untuk event event nya juga nanti bergabung ke sana.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait