JAKARTA, iNewsBekasi.id - Banyak masyarakat menganggap anak punk adalah suatu kelompok yang meresahkan. Apalagi penampilannya berbeda dari anak-anak lainnya, di mana mereka mempunyai tersemat di anggota tubuhnya.
Kendati demikian, hal mengharukan serta menginspirasi datang dari seorang wanita cantik bernama Iska Randy. Dia merupakan anak punk yang akhirnya insaf dan sekarang mantap menutup auratnya dengan hijab.
Akan tetapi ada salah satu yang membuatnya kontroversi, karena dirinya memiliki banyak tato, termasuk di wajahnya.
Dikutip dari kanal YouTube Mualaf Terbaru-KMid, awalnya Iska adalah anak punk yang kerap keluyuran bersama komunitasnya. Tidak dimungkiri, selain pakaiannya yang terbilang urakan, ia juga mengenal minum-minuman keras.
Kemudian Iska juga memiliki tato yang terukir di hampir sekujur tubuhnya. Tato yang dimiliki Iska bukan hanya di tangan atau bagian tubuh tertutup, tapi juga di wajahnya. Arti dari tato di wajahnya itu adalah neraka.
Suatu hari ibunda Iska sedih dan stres, lantaran putrinya itu sudah berhari-hari ikut touring dengan teman-teman punknya, hingga akhirnya tidak pulang. Hal itu tetap diabaikan olehnya karena Iska belum sadar dan masih ingin menjadi bagian dari kelompoknya itu.
Namun akhirnya perlahan hidayah turun kepadanya, ia merasa bersalah dan kasihan melihat ibunya yang stres akibat kelakuannya yang jarang pulang.
Sampai suatu hari Iska menyadari dan berniat ingin bertobat. Bahkan dirinya memutuskan untuk berhijab, meskipun sebagian orang memandangnya sebelah mata karena ada tato di wajahnya.
"Tapi aku enggak peduli dengan omongan orang lain," katanya.
Iska tetap mantap dengan proses hijrahnya, dan mulai mendekatkan kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya kini sudah berubah, tidak lagi bergabung dengan kelompoknya dulu yang membuat ibunya menjadi stres.
Kini Iska sudah menikah. Suaminya pun adalah mantan anak punk, sama seperti dirinya. Iska tetap berusaha istikamah dengan proses hijrahnya ini dan tidak ingin kembali dengan pergaulannya yang dulu.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait