“Saat ini kami sedang menggagas pembangunan museum bawah laut dimana nantinya akan diperlihatkan berbagai barang peninggalan sejarah. Seperti kita tahu bahwa Tidore memiliki sejumlah warisan budaya bawah air yang jika dikembangkan, saya optimis akan menjadi wisata bahari internasional,” kata Ali Ibrahim.
Ali juga mengungkapkan, di Tidore terdapat begitu banyak potensi wisata bahari dan wisata sejarah yang dapat dibangun di bawah laut. Terlebih, setelah ditemukannya peninggalan bawah laut seperti situs Soasio, Situs Tongowai serta keberadaan beberapa landmark bersejarah seperti istana, masjid, makam, dermaga dan jembatan Kesultanan Tidore.
Menanggapi hal itu, Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menyambut baik serta mendukung rencana Pemkot Tidore Kepulauan untuk membangun Museum Bawah Laut tersebut.
Bahkan, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengungkapkan bahwa pihaknya bersedia untuk kerjasama membangun Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Tidore Kepulauan.
Editor : Lely Anggoro Putri
Artikel Terkait
