Swab Dikuasai Asing, Buruh Pabrik Alat Kesehatan di Bekasi Menjerit Kehilangan Pekerjaan

Abdullah M Surjaya
Buruh pabrik produsen alat kesehatan menggelar demo di PT Sri Tita Medika, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (18/11/2021). (Foto: SINDOnews/Abdullah M Surjaya)

Kondisi ini membuat perusahaan membuat kebijakan untuk merumahkan karyawan. Dengan kondisi tersebut, dia berharap ada keberpihakan dari pemerintah terhadap pengusaha lokal.

"Kami tidak butuh subsidi dari pemerintah karena kami masih sanggup membiayai produksi yang dibutuhkan. Yang kami butuhkan sekarang adalah pasar yang adil bagi kami dalam mendistribusikan alat swab antigen. Makanya, apabila tidak ada pasar yang adil dalam mendistribusikan produk kami, maka masalah itu akan berbuntut pada kesejahteraan karyawan karena mau tidak mau kami harus memangkas gaji dan merumahkan beberapa karyawan karena finansial perusahaan perlu diselamatkan," beber Heru.

Dia menilai regulasi yang dikeluarkan pemerintah sebetulnya sudah baik. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan tidak sesuai regulasi yang telah dibuat dan diarahkan.

"Harapan kami semoga regulasi yang telah ditentukan bisa berjalan dengan semestinya agar produk buatan dalam negeri diutamakan," ucapnya.

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network