Kisah Penghuni Neraka Terakhir yang Terus Berdoa pada Allah SWT hingga Akhirnya Pindah ke Surga

Miftah H. Yusufpati
Kisah Penghuni Neraka Terakhir yang Akhirnya Pindah ke Surga Ini Berdasar Hadis yang Diriwayatkan Imam Bukhari. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Ketika dia berdiri di depan pintu surga, pandangannya tertuju kepada apa-apa yang ada di dalamnya berupa kesenangan dan kebahagiaan. Dari seberang pintunya dia melihat sungai-sungai yang mengalir, taman-taman yang lebat, dan mungkin dia juga mendapatkan keharuman semerbak aroma udara yang sangat sejuk, hembusan angin, juga melihat para penghuninya bergelimang nikmat. Maka, dia diam sebagaimana dikehendaki oleh Allah untuk diam.

Pada akhirnya takaran keinginannya menjadi penuh, sedangkan kesabarannya menjadi habis. Dia berdialog lagi dengan Rabbnya Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, seraya berdoa kepada-Nya sudi kiranya memasukkan dirinya ke dalam surga.

Maka Allah berfirman kepadanya, “Celaka engkau wahai anak Adam dan alangkah gombal janjimu.'”

Maka, dia berkata kepada Rabb Yang Maha Perkasa, “Wahai Rabbku, aku pasti tidak akan menjadi makhluk-Mu yang paling sengsara."

Pada akhirnya, datang kepadanya jalan keluar. Allah tertawa karena keadaannya, ketika dia berdoa dan memohon serta gombalnya terhadap janji-janji demi mendapatkan apa-apa yang dia cita-citakan.

Siapa saja yang Allah tertawa kepadanya, maka dia telah sangat beruntung. Allah SWT berfirman kepadanya, “Masuklah ke dalam surga.” Dengan demikian, maka cita-citanya menjadi kenyataan dan bala sirna dari dirinya dan Allah mencurahkan kepada dirinya ridha-Nya.

“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung.” (QS Ali Imran: 185)

Ketika Allah memasukkannya ke dalam surga, berfirman kepadanya, “Berharaplah.” Maka dia memohon dan berharap kepada Rabbnya hingga Allah mengingatkannya dengan berfirman demikian dan demikian hingga habis semua angan-angan. Allah berfirman, “Itu milikmu (angan-angan itu milikmu) dan seperti itu pula menyertainya (seperti angan-angan itu pula akan menyertainya).”

Umar Sulaiman Al-Asygar mengatakan Abu Sa'id Al-Khudri mendengar hadis Abu Hurairah. Dikabarkan bahwa dia menghafal hadits itu dari Rasulullah SAW sehingga dia mengabarkan bahwa dirinya menghafal dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ungkapannya, “dan sepuluh kali dari semua itu akan menyertainya'.

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network