Kesalahpahaman tersebut berawal dari enam personel Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Amole Kompi 3 di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 sedang berjualan rokok.
Selanjutnya datang personel Kopassus yang tergabung dalam Satgas Nanggala sebanyak 20 orang membeli rokok. Mereka komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Satgas Amole Kompi 3 Penugasan.
Selanjutnya terjadi pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Satgas Amole Kompi 3 Penugasan.
Kapolda Papua Irjen Marthinus D Fakhiri mengatakan, keributan tersebut dipicu salah paham dan telah berakhir dengan damai.
"Tidak ada bentrok. Salah paham saja. Sudah diselesaikan, sudah berdamai," kata Kapolda, Senin (29/11/2021). Satgas Nanggala dan Satgas Amole sama-sama berada di bawah kendali operasi Satgas Nemangkawi.
"Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda karena di bawah Operasi Nemangkawi. Amole juga sama di bawah Kapolda. Sudah diselesaikan langsung," kata Marthinus yang sedang berada di Jakarta. Terkait pertikaian tersebut, Marthinus membenarkan ada korban luka. Namun dia memastikan semuanya sudah terselesaikan.
"Korban luka-luka biasa saja. sudah diselesaikan. Tidak masalah ya. Insya Allah aman-aman saja," kata jenderal Polri bintang dua tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait