BEKASI, iNewsBekasi.id - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Alamsyah mencatat ada dua anak yang meninggal dunia karena diduga terpapar penyakit gagal ginjal akut. Dua anak itu berasal dari wilayah Tambun Utara dan Tarumajaya.
"Yang pertama itu anak laki-laki umur 3 tahun di Tarumajaya, meninggal dunia. Lalu ada anak laki-laki umur 3 tahun juga di Kecamatan Tambun Utara, meninggal dunia, karena diduga terkena Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AKI)," jelas Alamsyah kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Alamsyah mengatakan bahwa temuan dua dugaan kasus itu berawal saat dia mendapatkan notifikasi dari Dinkes Jabar yang dilaporkan terdapat lima anak di Kabupaten Bekasi yang awalnya dinyatakan suspek atau dicurigai menderita AKI.
"Tanggal 20 Oktober dikonfirmasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ada lima warga Kabupaten Bekasi yang suspek atau dicurigai, ada anak yang mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal atau kidney injury," kata Alamsyah, Rabu (26/10/2022).
Dari temuan awal tersebut, pihaknya melakukan PE dengan cara menemui orang tua korban beserta rumah sakit tempat anak-anak tersebut dirawat.
"Setelah kami konfirmasi ke lapangan, lalu konfirmasi ke rumah sakit, ada tiga yang probable terkena AKI," terangnya.
Alamsyah merinci, kasus pertama dialami oleh seorang anak laki-laki berumur 3 tahun di Kecamatan Tarumajaya. Anak tersebut telah meninggal dunia dan untuk sementara dinyatakan sebagai probable AKI.
Kedua, anak perempuan berumur 4 tahun yang tinggal di Kecamatan Cibarusah. Anak tersebut kini masih dirawat di RSCM dan untuk sementara masih dinyatakan berstatus probable AKI.
"Pasien masih dirawat di RSCM, terakhir kemarin dilaporkan lewat orang tuanya, bahwa kondisinya sudah membaik, sudah tidak cuci darah, kemudian posisinya masih di PICU. Sudah ada perbaikan setelah mendapatkan perawatan," ujarnya.
Ketiga, anak laki-laki berumur 10 tahun di Kecamatan Cibitung. Anak tersebut telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Tetapi, pihaknya menemukan fakta bahwa anak itu memiliki riwayat penyakit turunan dari orang tuanya.
"Setelah di lakukan PE, ternyata bukan karena AKI, tapi karena gagal ginjal turunan. Dia umurnya 10 tahun, bisa dibuktikan dengan kronologis dari rumah sakit. Ternyata dia itu turunan, ada tiga bersaudara, yang dua sudah meninggal, kemudian korban kemarin meninggal," ujarnya.
Keempat, anak laki-laki berumur 3 tahun di Kecamatan Tambun Utara. Anak tersebut meninggal dunia dan untuk sementara dinyatakan berstatus probable AKI. Pasien kelima, anak laki-laki umur 1 tahun di Kecamatan Tarumajaya juga.
"Itu ternyata meninggal karena Covid-19, bukan karena AKI. Sehingga dari 5 yang suspek, ada 3 anak yang probable AKI. Hingga kini kami masih melakukan penelitian lebih lanjut kepada anak-anak yang berstatus sebagai probable AKI," tandasnya.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews dengan Judul "2 Anak Probable Gagal Ginjal Akut di Bekasi Meninggal Dunia".
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait