Simak Adab-adab Bercanda Menurut Islam, Tidak Berbohong hingga Melecehkan Pihak Lain

Syifa Fauziah, Jurnalis
Adab-adab Bercanda Menurut Islam. Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Adab-adab bercanda menurut Islam penting untuk diketahui umat Muslim. Tujuannya supaya tak berlebihan saat melakukan candaan dengan rekan-rekan.

Bercanda salah satu kebutuhan manusia guna menghilangkan kejenuhan. Bercanda bersama teman ataupun keluarga dapat menjadi hiburan agar bisa semangat kembali. Kendati demikian, terdapa adab-adab bercanda menurut Islam yang harus diperhatikan.

Adab ini juga dianggap sebagai batasan agar tidak berlebih dan tidak merugikan orang lain. Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama terhibur saat bercanda.

Adab-Adab Bercanda Menurut Islam

Membahas soal bercanda, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga melakukan itu. Rasulullah sering mengajak istri, dan para sahabat bercanda dan bersenda gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira.

Namun canda Rasulullah tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya. Bila tertawa, beliau tidak melampaui batas tetapi hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak berkata kecuali yang benar.

Dituturkan 'Aisyah Radhiyallahu anha:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا قَطُّ ضَاحِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ, إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

"Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum." 

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network