KARAWANG, iNewsBekasi.id - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kenaikan. Bahkan harga daging sapi sudah tembus Rp160.000 per kilogramnya.
Kenaikan mulai dirasakan pedagang di sejumlah pasar sejak satu bulan terakhir.
Berdasarkan pemamtauan MPI di sejumlah pasar di Karawang, kenaikan harga paling meroket seperti daging sapi dari harga Rp130.000 per kilogram melesat naik menjadi Rp160.000 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi akibat pedagang kesulitan mendapatkan pasokan sapi lokal.
"Selain itu harga daging sapi di tempat penggemukan sudah mahal," ujar Sahrul, pedagang daging sapi di Pasar Baru, Selasa (13/12/22).
Menurut Fahrul, harga daging sapi sebelumnya Rp130.000 per kilogramnya. Kemudian naik menjadi Rp140.000 per kilogramnya. Tetapi kemudian kenaikan terjadi ketika pedagang kesulitan mendapat pasokan sapi lokal.
"Harga sapi Rp140.000 per kilogram sempat bertahan lama, namun ketika ada kelangkaan sapi lokal harga semakin tinggi hingga Rp160.000 per kilogramnya," tuturnya.
Memurut Fahrul, tidak semua pasar di Karawang mematok harga daging sapi Rp160.000 karena masih memiliki stok sapi. Tetapi mendekati Nataru nanti dipastikan harga akan melonjak lebih dari Rp160.000 per kilogramnya.
"Harga daging sapi tidak mungkin turun sampai tahun baru, pasti akan naik terus," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Ahmad Rivai mengatakan, kenaikan harga bukan hanya daging sapi tapi beberapa kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan jelang Nataru. Sejumlah komiditas lain seperti ayam boiler, cabai merah keriting dan biasa, cabai rawit hijau dan merah, bawang merah dan putih juga naik.
"Seperti tahun lalu menjelang Nataru pasti ada kenaikan beberapa komoditas," ucap Ahmad.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait