JAKARTA, iNewsBekasi.id - Rezeki adalah salah satu kebaikan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk umat manusia. Sehingga tak perlu khawatir, sebab Allah Ta'ala telah mengatur rezeki bagi setiap orang.
Seperti dijelaskan dalam Surat Hud Ayat 6, diterangkan bahwa Allah Azza wa Jalla telah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya.
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Hud: 6)
Namun, harus diketahui rezeki tak hanya sebatas harta. Syekh Profesor Muhammad Mutawalli Asy-Sya'Rawi menjelaskan Rezeki punya beberapa tingkatan dan bahkan harta menempati posisi paling rendah.
Tingkatan Rezeki Menurut Islam
1. Afiyah
Afiyah (keselamatan) dapat juga dikaitkan dengan kesehatan. Rezeki satu ini tingkatannya lebih tinggi ketimbang harta.
Dengan tubuh sehat, seseorang pun bisa menjalankan aktivitas termasuk beribadah. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan supaya manusia dapat memohon pada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mendapatkan afiyah dunia maupun akhirat.
Afiyah dunia meliputi keselamatan dari penyakit, fitnah, musibah, maupun masalah dunia lainnya. Sementara afiyah akhirat fokus pada keselamatan setelah seseorang meninggal.
2. Ridho Allah
Ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala merupakan tingkatan rezeki paling sempurna. Saat Allah Ta'ala meridhoi seorang hamba, kebahagiaan pun akan mengalir deras.
Ketika seseorang meninggal dalam keadaan husnulkhatimah, ini merupakan salah satu tanda Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan ridho-Nya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait