“Sesudah pentersangkaan kan pendakwaan di pengadilan kalau pendakwaan, setelah pendakwaan penuntutan pengambilan keputusan ya vonis, pengambilan keputusan. Itu yang Al Zaytun ya, pidana terhadap orang,” tambah Mahfud.
Sementara itu, Mahfud mengatakan untuk institusinya yakni Ponpes Al Zaytun sebagai lembaga pendidikan akan tetap diselamatkan. Namun, lembaganya akan dibina yang sesuai dengan visi dan misi yang tertulis dan tidak boleh ada kegiatan terselubung yang tidak sesuai dengan Undang-undang.
“Lalu, terhadap institusinya kita sementara ini berpendapat itu supaya selamatkan sebagai lembaga pendidikan dan dibina untuk menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dengan visi dan misinya yang tertulis, tidak boleh ada kegiatan terselubung dan penyisipan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait