Sejarah mencatat Kota Al Ula pernah dihuni kaum Tsamud pada abad 7 SM. Lalu di abad 5 SM, Dinasti Nabatea yang memimpin Kerajaan Lihayn mulai pindah ke Al Ula karena Kota Petra yang mereka huni ditaklukkan bangsa Romawi.
Dinasti Nabatea inilah yang membangun rumah dengan memahat gunung-gunung batu di sana menjadi bentuk rumah di wilayah Mada'in Saleh yang berada sekira 25 kilometer dari Al Ula.
Mada'in Saleh sendiri memiliki arti Kota Salih, karena saat itu dihuni Kaum Tsamud atau kaumnya Nabi Saleh Alaihissallam.
Alasan daerah ini disebut terkutuk karena pada masa itu kaum Nabatea memilih tetap menyembah dewa-dewi sebegai kepercayaannya. Maka itu hingga kini di Arab Saudi masih banyak orang yang menganggap Al Ula sebagai Kawasan terkutuk, khususnya di wilayah Mada'in Saleh yang menjadi tempat jin bersemayam, dan harus dihindari.
"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan untuk bersedih. Bahkan, Rasul saja ketika melewati kota ini beliau berjalan dengan cepat seolah menghindari kota ini," kata vloger Kang Irlan di kanal YouTube-nya.
"Sejarahnya di zaman Nabi Saleh, tempat ini adalah tempat diturunkannya azab kepada kaum kafir karena mengingkari dan tidak mengiyakan ajakan Nabi Saleh (untuk percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala)," jelasnya ketika berkunjung ke Al Ula.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait