Pada era kejayaan Rudy Hartono, Svend Pri muncul sebagai rival abadi di sektor tunggal putra. Awalnya, Svend Pri bermain di sektor ganda putra bersama Svend Andersen, tetapi kemudian dia beralih ke sektor ganda campuran dengan Ulla Strand dan meraih dua gelar juara All England pada tahun 1967 dan 1971.
Setelah itu, Svend Pri fokus turun di sektor tunggal putra dan berhasil mengalahkan Rudy Hartono di Piala Thomas 1974 yang berlangsung di Jakarta, meski Denmark akhirnya harus kalah dari Indonesia dengan skor 1-8. Rivalitas antara Svend Pri dan Rudy Hartono berlanjut di All England, di mana Svend Pri mencuri gelar juara All England pada tahun 1975 dari Rudy Hartono, yang telah mengoleksi tujuh gelar All England dari tahun 1968 hingga 1974.
Svend Pri dan Rudy Hartono diakui sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik di dunia pada saat itu, mereka secara bergantian merebut gelar Denmark Open dari tahun ke tahun. Namun, sayangnya, karir bulu tangkis yang cemerlang tidak mampu menyelamatkan Svend Pri dari masalah pribadi yang menghantui dirinya.
Sebelum meninggal dunia pada 9 Juni 1983, Svend Pri diketahui mengalami depresi berat dan seringkali menenangkan diri dengan minum-minuman keras dan obat penenang untuk meredakan kegelisahannya.
Demikianlah nasib tragis dari pemain bulu tangkis berbakat yang pernah menjadi rival abadi Rudy Hartono, yang juga mengalami akhir hidup yang menyedihkan dengan memutuskan bunuh diri di usia 38 tahun akibat masalah rumah tangga yang tak berujung dengan sang istri, Tofe.
LIHAT JUGA: Penyebab Svend Pri Putuskan Bunuh Diri, sang Rival Abadi Pebulu Tangkis Rudy Hartono
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait