Hamdi lalu mencoba berbagai macam pekerjaan sampai mempunyai cukup modal untuk mengajukan kredit pada 2005 demi membangun usahanya sendiri.
Akhirnya dia membangun sebuah perusahaan yoghurt bercita rasa Yunani yang menjadi ciri khasnya. Bisnis Hamdi ini berkembang terbilang sangat pesat, bahkan ia dapat membangun pabriknya sendiri pada 2007.
Saat ini Hamdi telah mempekerjaan ribuan karyawan yang ia anggap sebagai mitra bisnisnya. Pembagian saham ini juga sebagai bentuk terima kasih kepada komunitas Amerika yang telah memberikannya kesempatan untuk merintis usahanya sendiri.
Walaupun awalnya hanya seorang imigran, Hamdi tetap mendapat kesempatan menyambung hidup, bahkan sampai memulai bisnis di Amerika.
Pria berdarah Muslim Kurdi ini pun memeluk hampir seluruh karyawannya sembari membagikan map putih berisi keterangan pembagian saham mereka.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait