BEKASI, iNewsBekasi.id - Mega Suryani Dewi (24), seorang ibu muda tewas di tangan suami Nando Kusuma Wardana (25) di rumah kontrakan Jalan Cikedokan, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa tragis ini menyisihkan duka yang mendalam. Keluarga korban pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, yakni hukuman mati.
"Dihukum seberat-beratnya, kalau bisa ditembak mati," ujar Linda (52), ibu kandung korban di Desa Tridayasakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (13/9/2023).
Sebagai ibu kandung atas peristiwa itu, Linda ikut merasakan apa yang dirasakan oleh anaknya. Mengingat akibat kejadian sadis ini, kedua anak korban yang masih balita juga menjadi korban karena kehilangan orang tuanya.
"Kata pak polisi anak saya (korban) diituin (disayat lehernya) masih sadar, enggak pingsan, itu betapa sakitnya saya bayangin, anak saya udah gak berdaya terus digituin, pokoknya saya udah enggak mau lihat dan dengar dia (pelaku) lagi lah," kata Linda sambil menitikan air mata.
Linda menceritakan, keseharian korban bekerja di perusahaan kosmetik di Jakarta. Sedangkan pelaku bekerja di pabrik di Kawasan Industri MM2100. Namun, jika dibandingkan penghasilan Mega lebih besar daripada penghasilan Nando.
"Dia (pelaku) juga kerja, tapi saya enggak tahu dimananya, ya mungkin penghasilannya kurang makanya dia ojek online juga, kalau anak saya (korban) lumayan penghasilannya," ungkapnya.
Linda mengatakan, tak hanya dari sisi penghasilan yang kurang, bahkan pelaku juga diketahui banyak memiliki utang. Persoalan itu terkadang menjadi pemicu pelaku melakukan kekerasan terhadap korban.
"Jadi ada saksi yang pernah dengar MSD bilang ke pelaku 'gue capek bayarin utang lu terus', setelah itu ada kedengeran suara benturan di tembok, tapi enggak tahu itu suara apaan," tandasnya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait