AWALNYA Wendy Lofu atau biasa disapa Koh Wendy berniat mencari-cari kekurangan Islam untuk menjadi bahan hinaan kepada Islam. Namun siapa menyangka Wendy malah dapat hidayah dan memeluk Islam.
Hidayah dan mukjizat dari Allah Subhanahu wa ta'ala inilah yang dirasakan Wendy Lofu atau biasa disapa Koh Wendy. Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Wendy mengaku sempat atheis, tidak percaya Tuhan Yang Maha Esa.
Ketika menjadi atheis itulah Wendy mengaku melakukan kenakalan dan menyebut dirinya rasis kepada ajaran agama Islam.
"Menjadi orang nakal, di masa nakal ini gue rasis dikit sama Islam. Mungkin karena pengaruh lingkungan juga. Akhirnya saya membenci Islam. Dengan bantuan beberapa teman, timbulah mindset saya yang sangat membenci Islam," ujar Wendy, seperti dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, Rabu (26/1/2022).
Membenci agama Islam kala itu ia mencari cara untuk bisa memfitnah Islam, namun dengan mengumpulkan bukti-bukti.
"Gimana caranya saya untuk memfitnah Islam tapi dengan bukti? Saya pikir gimana caranya harus mencari letak kesalahan Islam. Pada akhirnya saya pun mencari celah untuk menghina Islam, benar-benar tujuan saya untuk menghina Islam," lanjutnya.
Kemudian Wendy memutuskan mencari celah, mencari kesalahan-kesalahan dalam ajaran Islam dengan mengulik kitab suci Alquran dan buku-buku hadis. Hal pertama yang ia cari adalah soal pemahaman tentang poligami.
"Hal yang bisa saya lakukan ialah mencari yang paling dibenci oleh orang Islam itu sendiri, poligami, dan saya cari dalilnya. Ini ketika saya masih kafir, saya pikir ini nih senjata saya," lanjut Wendy.
Baca juga: Kisah Mualaf Erik Riyanto, Dulu Murtadkan Orang tapi Kini Masuk Islam Usai Dengar Tahlil
Baca juga: Masuk Islam, Gadis Cantik Asal Amerika Ini Tegaskan Tuhan Tidak Miliki Anak
Giat berusaha membuktikan pendapatnya, dan mencari kesalahan dalam ajaran agama Islam untuk memfitnah Islam kala itu, tidak disangka Wendy ternyata getol membaca Alquran. Bahkan sampai khatam atau selesai sebanyak tiga kali.
"Waktu saya kafir itu saya khatam tiga kalilah, dan baca terjemahannya. Ya itu saking nakalnya mencari kesalahan, dan alhamdulillah mungkin di situ saya dipermudah Allah Subhanahu wa ta'ala untuk memahami isi Alquran dan juga dengan bantuan hadis untuk menafsirkannya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait