JAKARTA,iNews,id - Diabetes membawa komplikasi berbagai penyakit, salah satunya adalah gagal jantung. Seseorang yang mengalami diabetes umumnya tidak bisa sembuh sempurna, sehingga hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kadar gula tetap normal, guna mencegah berbagai komplikasi yang dapat terjadi.
Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit metabolisme jangka panjang atau disebut kronis. Penyakit Diabetes memiliki beberapa tipe. Singkatnya, kegagalan organ Pankreas mengakibatkan penurunan produksi insulin yang berfungsi menstabilkan kadar gula dalam darah yang disebut tipe pertama. Tipe kedua terjadi dengan adanya 'Resistensi Insulin' yang disebabkan oleh gaya hidup kurang berolahraga, obesitas karena asupan makanan dan lainnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di wilayah Jakarta Barat, dr. Ferica Valentine Kuhuwael Sp. PD.(Foto: Dok)
Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit metabolisme jangka panjang atau disebut kronis. Penyakit Diabetes memiliki beberapa tipe. Singkatnya, kegagalan organ Pankreas mengakibatkan penurunan produksi insulin yang berfungsi menstabilkan kadar gula dalam darah yang disebut tipe pertama. Tipe kedua terjadi dengan adanya 'Resistensi Insulin' yang disebabkan oleh gaya hidup kurang berolahraga, obesitas karena asupan makanan dan lainnya.
Hal ini dipaparkan dalam perbincangan IG Live dokter Klinik Gagal Jantung Siloam Hospitals Kebon jeruk bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam di wilayah Jakarta Barat, dr. Ferica Valentine Kuhuwael Sp. PD.
"Kemudian dikenal juga tipe Diabetes Gestasional yang terjadi pada ibu hamil, walaupun tidak semua ibu hamil akan mengalami diabetes tipe ketiga ini. Terdapat beberapa tanda dan gejala umum penderita diabetes seperti berat badan turun drastis, cepat lapar dan haus sering serta sering buang air kecil," tuturnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Framingham Heart Study menemukan bahwa gagal jantung berisiko 2 kali lebih tinggi pada pria, dan 5 kali lebih tinggi pada wanita, yang mengidap diabetes. Risiko terkena gagal jantung juga akan semakin meningkat seiring bertambahnya umur dan durasi diabetes yang dialami.
Akan hal tersebut, dr. Ferica Valentine Kuhuwael Sp. PD., menyarankan agar pengidap diabetes senantiasa rutin mengelola pola makan dan berolahraga selain melakukan pemeriksaan rutin, salah satunya melalui pemeriksaan laboratorium.
"Tujuannya mendeteksi antara lain mengetahui kadar gula darah agar dokter dapat mendiagnosa dan memberi cara pengobatan yang efektif," tutur dr. Ferica Valentine Kuhuwael Sp. PD. yang kesehariannya berpraktek tetap di Siloam Hospitals Kebon Jeruk ini menerangkan fungsi pemeriksaan di laboratorium.
Dia juga mengingatkan pula untuk berpuasa sebelum cek gula darah puasa serta pemeriksaan HbA1C.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait