Dampak dari pengeroyokan itu, dia mengalami memar dan lutut sebelah kanannya terasa seolah-olah terkilir. Saat ini, dia hendak diperiksa di RSUD Yowari Sentani.
"Saya merasa ditendang dari belakang, dipukul, dan ditendang dari belakang, yang saya rasakan secara khusus adalah tendangan dari belakang yang membuat lutut saya terkilir," ungkapnya.
Beruntungnya, menurutnya, pengeroyokan tidak berlangsung lama karena dihentikan oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen.
Ari menyebut bahwa kejadian pengeroyokan terhadap dirinya terjadi tepatnya di lampu merah Pasar Lama, Sentani, Kabupaten Jayapura sekitar pukul 10.15 WIT.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait