BEKASI, iNewsBekasi.id- Komisi III DPR mengapresiasi Polda Sulsel yang menangkap sebanyak 56 passobis atau pelaku penipuan secara online di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Sulsel membongkar aktor intelektual kelompok penipu online ini.
“Apa yang dilakukan Polda Sulsel ini masih lapisan luar dari inti masalah yang sebenarnya. Ini pasti jaringannya besar sekali, dan pastinya ada dalang yang mengendalikan atau bahkan memperkerjakan mereka semua. Maka saya minta Polda Sulsel turut membongkar pelaku utamanya, agar kita bisa tutup modus-modus yang rugikan masyarakat ini,” ungkap Sahroni kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).
Politikus Nasdem ini juga mendorong Polda Sulsel untuk bekerja sama dengan PPATK, guna mengungkap aliran dana para penipu ini.
Menurut Sahroni, langkah ini akan menjadi komitmen tegas negara dalam mengusut kasus penipuan yang merugikan masyarakat.
“Saya minta pihak kepolisian berkoordinasi dengan PPATK untuk lacak aliran dana penipuan ini. Jangan dianggap remeh, ini bisa jadi jumlahnya besar, dan patut diduga bermuara ke aktor-aktor utama yang mendalangi aktivitas ilegal ini. Karena yang dirugikan dari modus-modus seperti ini itu sudah pasti rakyat kecil, apalagi modusnya pinjol. Jadi situasi sedang terhimpit, diiming-imingi, lalu ditipu. Kan kasihan,” ujarnya.
Sahroni berharap agar kasus-kasus penipuan seperti ini selalu bisa ditindak dengan cepat, tanpa harus menunggu banyaknya korban yang dirugikan.
“Jadi untuk kasus-kasus seperti ini, polisi harus selalu bertindak cepat. Telat sedikit saja, jumlah korban pasti meningkat signifikan,” ujar Sahroni.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi menuturkan, penyidik membutuhkan waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti yang diamankan bersama dengan penangkapan pelaku.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait