BEKASI, iNewsBekasi.id- Pemprov DKI Jakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan ajang penghargaan Derap Kerja Sama Jakarta (DKJ) 2024. Ajang ini digelar sebagai wujud apresiasi terhadap berbagai perusahaan yang beroperasi di Jakarta dalam program corporate social responsibility (CSR).
Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta. Program CSR yang disertakan dalam DKJ 2024 dinilai oleh dewan juri yang berpengalaman di bidang masing-masing.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi mengungkapkan, selama ini banyak sekali program CSR yang mungkin belum ter-cover, belum terdaftar, belum terlihat. "Untuk itu, inilah dasar kami menyiapkan satu sesi bagi teman-teman di badan usaha yang telah banyak berkontribusi untuk Pemprov DKI Jakarta melalui program-program (CSR)," kata Marulina Dewi dalam siaran tertulis yang diterima bekasi.inews.id pada Sabtu (15/6/2024).
DKJ 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi badan usaha untuk mengekspos program CSR yang dimiliki, sehingga program tersebut dapat berkelanjutan dan memberi lebih banyak manfaat bagi masyarakat.
Adapun tiga kategori pada DKJ 2024 adalah kategori kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi pendidikan, UMKM, peduli sosial, religi, olahraga, dan budaya.
Marulina Dewi mencontohkan, pada kategori lingkungan, program yang bisa serta dalam DKJ 2024 adalah seperti cleaner production, konservasi energi dan sumber daya alam, ataupun pengelolaan sampah melalui 3R (reduce, reuse, recycle).
Pada kategori kesehatan, contoh program yang bisa mendapatkan penilaian DKJ 2024 misalnya program Posyandu Sehati, penanganan stunting, hingga program bank sampah.
"Dan yang terakhir adalah bidang pemberdayaan masyarakat, ini misalnya program penghijauan kota seperti penanaman pohon, lalu pelatihan terkait pengembangan kewirausahaan, kemudian pemuatan lahan dalam rangka penataan kawasan. Tidak sekadar yang saya sebut, mungkin akan ada banyak program yang di luar dugaan kita," tutur Marulina.
Dia menuturkan, pihaknya juga menginginkan selama penjurian juga ada manfaat buat badan usaha, yayasan, lembaga yang dinilai, yaitu pembelajaran, tips-tips yang akan dikeluarkan oleh para juri," imbuh Marulina Dewi.
"Sesi penjurian ini dapat menjadi inspirasi bagi para badan usaha dalam menjalankan program CSR ke depannya," tuturnya.
Adapun daftar dewan juri Derap Kerja Sama Jakarta Awards 2024 yakni,
Ketua Dewan Juri
Sri Haryati (Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta dan Juri Lingkungan)
Juri Kategori Lingkungan
Prof Sudharto P. Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan Rektor UNDIP 2010 - 2015)
Sarjoko (Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)
Dik Doank (Pekerja Seni dan Pecinta Lingkungan)
Juri Kategori Kesehatan
dr. Siti Nadia Tarmizi (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI)
Ani Ruspitawati (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
dr. Boy Abidin (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi + Host Dokter OZ Indonesia)
Juri Kategori Pemberdayaan Masyarakat
Premi Lasari (Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta)
Marulina Dewi (Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta)
Kuskridho Ambardi (Sosiolog Fisipol Universitas Gadjah Mada)
Melanie Subono (Seniman dan Aktivis).
Sebagai informasi, sebanyak 15 pemenang telah terpilih untuk bersaing dan memperebutkan penghargaan yang mengusung tema "Harmoni Jakarta Kota Global" ini.
Sesi penjurian telah berlangsung sejak Jumat (14/6/2024) pukul 09.00 hingga 16.00 di Hotel Borobudur Jakarta. Dari hasil penjurian, dipilih lima pemenang dari masing-masing kategori, yaitu kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.
Nantinya, pemenang akan diumumkan pada 19 Juni. Sementara untuk penghargaan akan diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta kepada para pemenang yang akan dilaksanakan pada malam puncak HUT DKI Jakarta pada 22 Juni.
Program-program CSR yang disertakan dalam DKJ 2024 akan dipilah dan dinilai oleh Dewan Juri yang dipastikan berkompeten di bidang masing-masing.
Dewan juri menilai program CSR berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian mencakup tiga indikator. Pertama, keberlanjutan atau sustainability termasuk konsistensi dan pengembangan program.
Kedua, inovasi dan kreasi. Ketiga, dampak dan evaluasi, terkait cakupan masyarakat yang memperoleh manfaat, besar kemampuan program memecahkan persoalan, hingga derajat peningkatan kualitas hidup dari target CSR.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait