“Itu sudah disepakati bersama, karena pakai bersama GPIB buat jadwal dia taruh di luar depan dinding. Dan dari GABK juga buat jadwal taruh di tiang,” sambungnya.
Namun, usai kesepakatan bersama itu, Watimuri menyebut tiba-tiba GPIB memasang plang pengumuman jadwal penggunaan gereja. Hal tersebut direspon jemaat GABK dengan juga memasang plang jadwal penggunaan gereja.
“Jadi mereka tidak terima kita pasang plang jadwal ibadah,” sambungnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait