Misteri 2 Tahun Menghilangnya Almaidah di Bekasi Terungkap, Ini Pengakuan Anak Kandung korban

Ade Suhardi
Misteri 2 Tahun Menghilangnya Almaidah di Bekasi Terungkap, Ini Pengakuan Anak Kandung korban Lokasi dikuburnya jasad Almaidah oleh suaminya Sunardi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Foto/Ade Suhardi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Dua tahun tanpa kabar akhirnya misteri hilangnya Almaidah (51), warga Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, terungkap. Almaidah ternyata sudah dibunuh sang suami yakni, Sunardi (44).   

Terungkapnya misteri keberadaan Almaidah ini setelah Sunardi ditangkap atas kasus pembunuhan Sri Pujiyanti (22) penagih utang bank keliling di rumahnya, Kampung Cikeronjo, Sindangmulya, Cibarusah.

Kepada polisi, pelaku Senardi mengakui telah menghabisi nyawa istrinya dan menguburkan jasadnya di septic tank rumahnya. 

Anak Almadah, yakni Edi Rianto (31) menceritakan awal mula ibunya menghilang secara mendadak setelah bertemu dengan Sunardi pada tahun 2022. Sejak saat itu, komunikasi terputus, dan nomor ponsel ibunya tidak lagi aktif.

"Awalnya pergi mendadak. Itu ketemu sama orang ini (Sunardi). Ketemuan, tanpa sepengetahuan saya. Dari situ enggak ada kabar lagi," kata Edi, Rabu (5/2/2025).

Setelah mencari tahu keberadaan pelaku, Edi menuturkan, istri sirih yang dinikahi Sunardi tidak memberikan informasi keberadaannya. Hanya saja dia bilang pelaku ini bekerja di Karawang.

"Pihak istri pelaku bilangnya Sunardikerjanya di Karawang. Anaknya pun begitu. Saya setiap ke sini tidak dibukakan pintu sama istrinya," ujarnya. 

"Ya sama istri (istri baru). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," sambungnya. 

Kecurigaan itu semakin kuat setelah Sunardi ditangkap dalam kasus pembunuhan wanita penagih hutang. Edi yang melihat berita tersebut langsung mendatangi Polsek Serang Baru. Saat diinterogasi, Sunardi akhirnya mengaku telah membunuh Almaidah.

Kendati demikian, setelah menghilang, Almaidah juga sempat menghadapi masalah dengan Sunardi, termasuk dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penggadaian surat rumah. 

"Waktu itu masalah surat rumah. Surat rumah digadaikan sama bapak. Emang dia KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Ini orang enggak baik (pelaku)," katanya.

Edi juga mengungkap kebiasaan buruk Sunardi, seperti berjudi, minum-minuman keras hingga menjual barang-barang berharga, termasuk tiga motor milik keluarga.

"Minuman, judi juga, judi kartu. Barang-barang habis semua. Tiga motor habis, bilangnya buat usaha tapi main judi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan yang dilakukan Sunardi (44) terhadap wanita penagih utang di Cibarusah, Kabupaten Bekasi ternyata tidak hanya membunuh Sri Pujiyanti (22). Fakta terbaru, pria berusia 44 tahun itu juga diduga menghabisi nyawa istrinya pada tiga tahun silam.

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update