Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak TNI Jadi Kebijakan Nasional, Tamparan Keras Buat Kemendikdasmen

Binti Mufarida
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi  mengirim pelajar atau siswa-siswa bandel ke barak militer. Foto/Instagram Dedi Mulyadi

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Rencana pemerintah untuk melebarkan program barak militer bagi anak bermasalah menjadi program nasional, yang digaungkan oleh Menteri HAM Natalius Pigai, menuai kritik.

Kebijakan yang sebelumnya diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini dinilai sebagai tamparan keras bagi dunia pendidikan Indonesia.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, bahkan menyebut usulan ini sebagai pengakuan memalukan atas kegagalan total Kemendikdasmen dalam menjalankan tugasnya.

"Bagaimana mungkin, di era modern ini, pemerintah justru melirik model pendidikan yang kaku dan represif ala militer sebagai solusi? Ini adalah penghinaan terhadap akal sehat dan pengingkaran terhadap esensi pendidikan yang seharusnya membebaskan, memberdayakan, dan mengembangkan potensi anak secara holistik," tegas Ubaid dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (9/5/2025).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network