Si pemuda sebenarnya merasa risih, tapi ia tetap cuek karena menggenggam pesan dari sebuah tausiyah KH. Maimoen Zubair yang pernah didengarnya, "Mengikuti kebiasaan kaum Muslimin itu penting. Contohnya sarung yang sejarahnya dari Birma atau Myanmar. Tapi sekarang jadi pakaiannya kiai dan santri. Ya, nggak usah nanya dalilnya. Masak mau pakai sarung nyari dalil dulu?" lanjut Mbah Moen.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait