Selain itu, pihak Lapas juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi dalam pembinaan keagamaan serta program pendidikan umum, termasuk pesantren dan kejar paket A, B, dan C. Program tersebut mendapat respons positif dari para warga binaan.
“Meskipun ada yang tertinggal pendidikan formalnya, mereka tetap bisa mengejar melalui program kejar paket. Ini bagian dari ikhtiar kami membekali mereka dengan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Kepada warga binaan yang mendapatkan kebebasan, Urip Dharma berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua.
“Di luar lapas, tantangan kehidupan nyata menanti. Jadilah pribadi yang lebih baik, mandiri, serta berkontribusi untuk bangsa dan daerah. Kami juga berharap masyarakat mau menerima mereka kembali tanpa stigma,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
