Petisi Batalkan TKA 2025 Raup Ratusan Ribu Tanda Tangan, Siswa Keluhkan Persiapan yang Singkat

Neneng Zubaidah
Petisi daring yang menuntut pembatalan TKA 2025 mendadak viral di kalangan pelajar SMA sederajat. Foto/change.org

Soroti Ketimpangan dan Keadilan Pendidikan

Petisi itu juga menyoroti ketimpangan akses pendidikan antara siswa yang mampu mengikuti bimbingan belajar dan yang tidak. Selain itu, jadwal sekolah yang padat dengan ujian praktik menjelang TKA dianggap semakin menambah tekanan bagi siswa.

Para pelajar melalui petisi tersebut meminta pemerintah untuk meninjau ulang, menunda, atau bahkan membatalkan pelaksanaan TKA 2025. Mereka berharap ada sistem evaluasi yang lebih adil, manusiawi, dan berpihak pada peserta didik.

Kemendikdasmen Pastikan TKA Tetap Digelar

Menanggapi petisi yang viral itu, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Prof. Toni Toharuddin, memastikan bahwa pelaksanaan TKA tetap berjalan sesuai jadwal.

“Kami sudah siap melaksanakan TKA pada tingkat satuan pendidikan menengah yang akan diselenggarakan pada 3–6 November 2025. Mohon doanya, kami berikhtiar untuk pendidikan berkualitas bagi semua,” ujar Prof. Toni.

Ia menjelaskan, Kemendikdasmen telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan TKA berjalan lancar. Berdasarkan data terbaru, sekitar 86 persen siswa di seluruh Indonesia dipastikan akan mengikuti TKA 2025.

Editor : Wahab Firmansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network