BEKASI, iNewsBekasi.id - Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi kembali mengingatkan kepada unsur Pemerintah Kota Bekasi terkait realisasi fisik pembangunan di tingkat kota yang dinilai masih minim secara serapan fisik.
Sardi Effendi pun menyinggung agar Pemerintah Daerah untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan, lantaran realisasi fisik masih di bawah 60 persen.
"Serapan Anggaran Tahun 2025 masih sangat jauh dari target, dimana angka capaiannya masih dibawah 60 persen, Mudah-mudahan hari ini 64 persen lebih barang kali," kata Sardi Effendi saat memberikan Pidato pada Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi menyoal RAPBD Kota Bekasi Tahun 2026, Senin (17/11/2025).
Atas dasar itu Sardi merekomendasikan pihaknya meminta kepada Pihak Eksekutif agar bisa menyelesaikan persoalan demikian, melalui upaya stimulan yang digagaskan.
"Tadi saya sampaikan ke plh walikota walikota agar dinas yang serapannya rendah dikoordinasikan mulai hari ini. Oleh karena itu DPRD meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk bekerja lebih keras dan lebih serius dalam menjalani kegiatan yang telah dilaksanakan," tutur dia.
Terutama, kata Sardi Effendi, bagaimana menjawab target daripada serapan realisasi pembangunan yang diantaranya sudah dinantikan oleh masyarakat.
"Sehingga dapat tercapai sebelum Tahun Anggaran 2025 berakhir atau tutup buku," ucap dia.
Sebelumnya, Komisi 2 DPRD Kota Bekasi pada Bulan Oktober lalu telah melakukan pemanggilan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk rapat kerja, terkait minimnya realisasi fisik pembangunan yang terjadi di Kota Bekasi.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Evi Mafriningsianti mengatakan, bahwa pihaknya baru saja melakukan pemanggilan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam menanyakan sudah sejauh mana menyoal realisasi pembangunan infrastruktur.
"Kita mengundang dua dinas teknis dalam rangka melihat progres sejauh mana di dua bulan terakhir ini, kegiatan infrastruktur dilingkungan. Memang rata-rata masih di bawah 50 persen untuk Dinas Perkimtan sendiri itu sekitar 43 persen, dan DBMSDA itu 29,9 persen atau 30 persen," ujar dia ditemui di Gedung DPRD Kota Bekasi, selepas pelaksanaan Rapat Berlangsung.
Menurutnya, pihaknya sudah memberikan pengarahan maupun stimulan kepada kedua kedinasan tersebut, agar melakukan percepatan pembangunan fisik melalui kurun waktu tersisa.
"Artinya progres dua bulan terakhir ini harus bisa berhasil dan kita juga minta secara khusus identifikasi terkait dengan kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin selesai," ujarnya.
Dikatakannya, tidak bisa dipungkiri, kalausanya mengenai proyeksi realisasi fisik, terutama pada Disperkimtan tidak bisa diberikan durasi waktu yang cepat agar bisa diselesaikan. Akan tetapi, pihaknya mendorong bagaimana langkah percepatan pembangunan bisa direalisasikan.
"Kita minta dua bulan ini bisa maksimal. Ini kita akan nanti tentukan satu meja untuk desk lah ya, untuk semacam kayak resis senternya atau aduan-aduan masyarakat dan sebagainya agar bisa ditindaklanjuti dengan segera," ucap dia.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
