Kemendiktisaintek–Kemensos Buka Jalur Afirmasi, Siswa Sekolah Rakyat Bisa Masuk Kampus Favorit!

Neneng Zubaidah
Sekolah Rakyat. Foto/Istimewa/Ilustrasi

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) resmi bersinergi untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi siswa Sekolah Rakyat. Melalui kerja sama ini, pemerintah memastikan lulusan Sekolah Rakyat bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai minat dan bakat mereka lewat jalur afirmasi.

Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan addendum nota kesepahaman yang memperkuat pembinaan serta akses pendidikan tinggi bagi alumni Sekolah Rakyat. Upaya ini dilakukan mengingat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia yang sangat besar, dengan lebih dari 4.000 perguruan tinggi, 300.000 dosen, dan jutaan mahasiswa.

Ekosistem pendidikan tinggi itulah yang akan menjadi mitra strategis dalam pembinaan peserta didik.

“Kami akan memasangkan satu kampus untuk membina satu hingga dua Sekolah Rakyat. Kampus akan hadir secara berkala untuk memberikan pembinaan, motivasi, pengayaan belajar, hingga membantu siswa memahami pilihan program studi sesuai minat dan bakat mereka,” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/12/2025).

Sebagai bentuk keberpihakan, Kemendiktisaintek membuka jalur afirmasi bagi lulusan Sekolah Rakyat. Fasilitas tersebut meliputi beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, akses informasi akademik, serta pendampingan kampus agar siswa tidak salah memilih jurusan dan mampu menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik.

“Dengan pendampingan, kita ingin memastikan mereka masuk jurusan yang tepat dan bisa lulus dengan baik,” ujar Guru Besar ITB ini.

Di sisi lain, Menteri Sosial menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat telah beroperasi di 166 titik sejak Juli hingga Oktober 2025, melibatkan lebih dari 15.000 siswa, hampir 3.000 guru, dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan.

Untuk sementara, seluruh proses belajar mengajar berlangsung di gedung milik pemerintah daerah, Kemensos, dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sebelum pembangunan lebih dari 100 unit sekolah permanen dimulai.

“Adendum nota kesepahaman ini bagian dari hilirisasi sistem pendidikan di Sekolah Rakyat, agar para siswa, khususnya lebih dari 6.000 siswa tingkat SMA, bisa meneruskan pembelajarannya ke perguruan tinggi,” ujar Mensos Saifullah.

Kemensos menegaskan bahwa hilirisasi pendidikan tingkat SMA dijalankan melalui dua jalur, yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja sebagai pekerja terampil.

Berdasarkan data Kemensos, sekitar 37% siswa SMA Sekolah Rakyat menunjukkan minat pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Identifikasi minat dan bakat dilakukan sejak dini untuk memastikan pilihan pendidikan dan karier mereka semakin tepat sasaran.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network