get app
inews
Aa Text
Read Next : Kompolnas Investigasi Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Ini Hasilnya

Kompolnas Nilai Ekspos Video Fadil-Sambo Bermasalah, Pengacara Brigadir J: Nonaktifkan Kapolda Metro

Kamis, 21 Juli 2022 | 09:40 WIB
header img
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai, momen pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua bermasalah.Foto : Ist

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai, momen pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua bermasalah dan memalukan. Ia mengatakan hal itu menjadi masalah dan memalukan lantaran di ekspos ke ruang publik.

Hal tersebut disampaikan Benny menyoroti momen pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Momen pelukan tersebut sendiri diekspos ke publik. "Karena diekspos jadi masalah," kata dia, Kamis, (21/7/2022).

Benny mengatakan, momen pelukan tersebut merupakan kejadian biasa. Namun ia menegaskan menjadi masalah saat momen pelukan diekspos ke publik.

"Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan," pungkas dia.

Sementara itu, Pengacara keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan momen pelukan antara Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo tersebut meragukan pihaknya terkait kasus baku tembak ini bisa ditangani dengan benar oleh Polda Metro Jaya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut