Usai dinyatakan lulus, siswa bebas memilih jenis sekolah apa yang ingin mereka jalani. Misalnya, sekolah kejuruan. Sekolah ini paling banyak dipilih oleh anak-anak di Swiss. Sebab, di sekolah kejuruan mereka bisa memiliki pengalaman dengan terjun langsung ke dunia kerja melalui program magang dan kursus lintas perusahaan.
Ada pula sekolah Baccalaureate, yang juga masuk dalam salah satu jenis SMA di Swiss. Sekolah ini mempunyai mata pelajaran dan metode belajar yang serupa dengan apa yang sudah mereka dapatkan di SMP. Sekolah Baccalaureate lazimnya berlangsung 3 tahun.
Di masa akhir sekolah, siswa wajib mengikuti sebuah tes dan mengemukakan esainya kepada para staf pengajar. Nantinya, mereka akan mendapatkan sertifikat bernama Matura sebagai syarat melamar ke perguruan tinggi. Langkah ini diharapkan bisa membentuk karakter calon mahasiswa dengan pola pikir terstruktur dan kritis. Sehingga, mereka benar-benar siap terjun ke dunia kampus.
Laman Swiss Info menyebut, ada 12 universitas (termasuk 2 institut teknologi) yang ada di Swiss. Universitas terbaik di negara itu adalah Swiss Federal Institute of Technology Zurich dengan skor global 80,1. Sementara itu, University of Zurich bercokol di peringkat ke-2 dengan skor global 74,5. Dibandingkan dengan negara lain, biaya kuliah di Swiss tergolong lebih terjangkau.
Dalam setahun, mahasiswa harus membayar 860 dolar Amerika sampai 1.320 dolar Amerika. Angka tersebut jauh di bawah Amerika yang mematok biaya kuliah sekitar 15 ribu dolar Amerika sampai 55 dolar Amerika ribu per tahunnya. Biaya tersebut biasanya untuk mahasiswa jenjang S1, sementara bagi mereka yang menuntut ilmu pada jenjang S2, biaya yang dibutuhkan sekitar 1.610 dolar Amerika.
Editor : Eka Dian Syahputra