JAKARTA, iNews.id - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin mengingatkan Satgas Yonif 126/Kala Cakti agar selalu tegas dalam bertindak, namun jangan mudah terpancing oleh provokasi yang negatif, yang pada akhirnya akan merugikan satuan.
Pesan ini dia sampaikan saat memimpin acara Pengantaran Satgas Yonif 126/Kala Cakti di Lapangan Yudha Mako Yonif 126/KC Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Kamis (28/10/2021). Mereka akan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini di Sektor Utara TA 2021.
"Satgas Yonif 126/Kala Cakti mampu mengemban tugas mulia dan menjaga kehormatan satuan, kehormatan Kodam I/Bukit Barisan, kehormatan TNI AD, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia," katanya dalam keterangan pers Dispenad, Minggu (31/10/2021).
Berkaitan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya daerah perbatasan, masih sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila kalian melaksanakannya dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, dengan tetap sabar dan waspada, namun tegas dalam bertindak. Jangan mudah terpancing oleh provokasi yang negatif, yang pada akhirnya akan merugikan satuan, “ katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah I/Bukit Barisan Dessy Hassanudin berharap kepada para istri prajurit selama ditinggal penugasan dapat mendidik anak dengan baik. “Tetap menjaga nama baik satuan, menjaga sikap, kehormatan diri dan keluarga, dapat mendidik anak dengan baik walaupun tanpa didampingi suami selama beberapa waktu ke depan, “ katanya.
Turut hadir Irdam I/BB, Kapoksahli Pangdam I/BB, Danrem 022/PT, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalak Kodam I/BB, Danlanal Tanjung Balai Asahan, Unsur Polri, Unsur Forkopimda dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah I/Bukit Barisan beserta Pengurus. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta