Mengenang momen tersebut, dia merasa terlahir kembali. Perasaan bahagia menyelimutinya. Ketika sudah masuk Islam harinya jadi lebih tenteram. Terus dia memiliki nama baru yang menunjukkan keislamannya yaitu Faith. Nama itu mengambil arti iman dalam bahasa Arab.
Faith Abbey menuturkan momen baik sejak masuk Islam, saat itu ketika menyambung silaturahmi dengan ayahnya. Ketika tahu kalau dia memeluk Islam, ayahnya seperti menghukumnya.
Keadaan sempat memburuk sejak orangtuanya bergabung dalam sebuah organisasi. Organisasi itu bukan dalam bentuk pertahanan sipil tapi mengklaim negara dalam pengaruh Islam.
Cukup lama dia dan keluarganya bersitegang. Kemudian pada 2021, Abbey dapat panggilan di ponsel ternyata itu dari ayahnya. Keduanya berbicara di telepon dan ayahnya mengajaknya bertemu. Dengan senang hati, Abbey menyetujui dan mengajak ayahnya untuk bertemu di salah satu restoran Turki di London.
Saat bertemu ayahnya sudah sangat berbeda. Ayahnya sudah bersosialisasi dengan Islam dan menganggap Islam sangat baik dan pemaaf. Mengetahui hal tersebut, Abbey tentu saja sangat bahagia. Dia berharap sang ayah segera mendapat hidayah.
Saat ini Abbey sudah menikah dan sudah memiliki tiga putri yang begitu cantik serta menggemaskan. Ia berharap nantinya ketiga anaknya menjadi penghafal Alquran.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra