get app
inews
Aa Read Next : Kisah Ustadz Yazid dan Sisa Air Teh Manis Tamu

Kenapa Manusia Dilarang Memikirkan Zat Allah? Simak Penjelasannya

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 10:00 WIB
header img
Memikirkan Zat Allah dapat menyebabkan keguncangan karena akal manusia tak akan mampu mencernanya. Maka sebaiknya berpikirlah tentang ciptaan-Nya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Sebagian orang dan kelompok pemuja akal teny pernah bertanya mengenai Zat Allah, Tuhan pencipta semesta alam. Berikut alasan kenapa kita (manusia) dilarang memikirkan zat-Nya.

Dalam Hadis, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam berpesan agar kita tidak sekali-kali memikirkan tentang Zat Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu secara marfu menyebutkan bahwa Nabi bersabda:

تفكَّروا فِي الْخَلْقِ وَلَا تُفَكِّرُوا فِي الْخَالِقِ، فَإِنَّهُ لَا تُحِيطُ بِهِ الفِكْرة

Artinya: "Pikirkanlah tentang makhluk dan janganlah kalian memikirkan tentang Khaliq (Pencipta), karena sesunguhnya Dia tidak dapat diliput oleh pemikiran."

Dalam riwayat lain, beliau bersabda:

تَفَكًّرُوْافِىْ آيَاتِ اللَّهِ وَلَا تَفَكَّرُوْافِى اللَّهِ فَإِنَّكُمْ لَمْ تُقَدِّرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ

Artinya: "Pikirkanlah kekuasaan-kekuasaan Allah dan janganlah kau pikirkan Zat-Nya. Sesungguhnya kamu tak akan mampu memikirkan hakikat-Nya." (HR Ibnu Hibban)

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

Artinya: "Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)." (QS An-Najm: Ayat 42)

Berkenaan dengan ayat ini, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak boleh memikirkan tentang Tuhan."

Al-Bagawi mengemukakan, setan datang kepada seseorang di antara kalian, lalu mengatakan (membisikkan kepadanya), "Siapakah yang menciptakan ini dan siapakah yang menciptakan ini?" Hingga akhirnya setan mengatakan: "Siapakah yang menciptakan Tuhanmu?"

Apabila sampai kepada seseorang di antara kalian hal tersebut, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dan menghentikannya.

Akal Menjadi Terguncang 

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut