Jakarta, iNews.id - Berita terkait (human immunodeficiency virus) HIV dan AIDS kembali menjadi sorotan, sehubungan dengan maraknya kabar sekitar 414 remaja di Bandung terinfeksi HIV.
Virus ini memang masih menjadi masalah bagi kesehatan seksual yang mengancam penduduk dunia, termasuk Indonesia. Infeksi virus HIV dan AIDS diyakini lebih rentan terjadi pada usia remaja dan dewasa, tak terkecuali di Indonesia.
Dari total lebih dari 12 ribu kasus yang tercatat, sekitar 414 orang yang terinfeksi masih berusia muda dengan status pelajar atau mahasiswa. Selain itu, usia yang paling mendominasi dari kasus tersebut antara 20 sampai 29 tahun dengan persentase lebih dari 40 persen.
Hal ini menjadi bukti bahwa remaja menjadi kelompok usia yang paling rentan mengalami infeksi HIV dan mengidap AIDS. Lantas, apa sebenarnya alasannya?
3 Penyebab anak remaja rentan mengalami infeksi HIV dan mengidap AIDS
1. Faktor sosial
Faktor ini disebut mengurangi kemampuan remaja untuk menghindari berbagai perilaku berisiko. Mulai dari karena terbatasnya akses maupun informasi seputar edukasi seksual, terutama kesehatan organ reproduksi.
kemudian, minimnya bimbingan dan dukungan orang tua, keterbatasan edukasi tentang berbagai penyakit menular seksual, termasuk HIV dan AIDS, ada trauma masa lalu, termasuk di dalamnya pernah mengalami pelecehan seksual.
2. Kurang edukasi
HIV pada usia muda juga dikaitkan dengan kurangnya edukasi tentang tubuh mereka, baik dari segi fisik maupun mental hingga mengetahui bagaimana menjalin hubungan yang sehat dengan lawan jenis. Alhasil, anak-anak usia tanggung ini akan membuat keputusan yang cenderung tidak aman, dan punya risiko tinggi terhadap kesehatan tubuhnya sendiri. Bukan cuma rentan tertular atau terinfeksi HIV, kondisi ini membuat remaja rentan mengalami penyalahgunaan narkoba.
Editor : Fatiha Eros Perdana