JAKARTA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dari gejolak harga minyak dunia. Tetapi, saat ini pemerintah harus membuat keputusan yang amat sulit dengan menaikan harga BBM.
"Sehingga beberapa harga jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan ke bantuan yang lebih tepat sasaran," tutur Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
Jokowi menuturkan bahwa bantuan yang diberikan yakni bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Nantinya akan diberikan sebesar Rp 150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan.
"Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi juga telah memerintahkan pada pemerintah daerah untuk menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan.
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran subsidi harus lebih membutuhkan masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Editor : Iman Ridhwan Syah