RITUAL Mike Tyson berhubungan seks di ruang ganti sebelum bertarung lantaran dia begitu takut bakal membunuh lawannya dengan energi yang meledak-ledak. Orang kepercayaan Mike Tyson, mantan pegawai dan sopir, Rudy Gonzalez, mengatakan sisi gelap Iron Mike membuatnya tidak terbendung di pertengahan 80-an.
Gonzalez melihat pelampiasan kemarahan, kesedihan dan siksaan Mike Tyson yang saat itu berusia 20 tahun untuk menghancurkan Trevon Berbick di ronde kedua. Kemarahan tersebut membuat Tyson mencatat sejarah di perebutan gelar Kelas Berat pada 22 November 1986 silam.
"Salah satu rahasia terbesar dengan Mike adalah dia harus berhubungan seks di ruang ganti sebelum bertarung,''ungkap Gonzalez.
"Saya harus menemukan grup (wanita), tidak peduli siapa itu. Dia akan mengatakan jika saya tidak bercinta, saya akan membunuh orang ini sekarang. Mike harus dibaringkan untuk melepaskan sebagian kekuatan yang dimilikinya. Jadi, saya menyuruh gadis-gadis bersembunyi di kamar mandi dan ruang ganti,''jelasnya.
"Kadang-kadang dia akan masuk bersama mereka sebentar, membentak mereka, mematahkan lehernya dan berkata: ''Oke orang ini akan hidup malam ini.''
''Ketakutan terbesarnya adalah dia akan membunuh seseorang di ring itu. Dia tahu dia bisa melakukannya.''
"Saya masih melihat beberapa orang yang dia lawan. Saya berada di sana di sisi ring melihat pria-pria besar ini menangis, tulangnya hancur atau darah mereka berceceran ke mana-mana. Tidak berlebihan untuk mengatakan Mike seperti kereta yang menabrak orang-orang ini. Berhubungan seks adalah caranya melepaskan kekuatan itu dan sedikit melonggarkan."
Gonzalez, yang bukunya tentang pengalaman Tyson - The Inner Ring - tengah dikembangkan menjadi film, menambahkan: "Seseorang pernah bertanya kepada saya mengapa Mike membutuhkan empat pengawal bersenjata, dan saya berkata, ''Kami di sini bukan untuk melindunginya, Kami ada di sini untuk melindunginya darimu.''
Gonzalez berada di sisi Tyson dari pertengahan 80-an melihat kenaikannya lewat peringkat amatir tak terkalahkan dalam 27 pertarungan dan dengan rekor 12-0 pada tahun 1986. Pelatih legendaris Cus D'Amato, yang menjadi wali hukum Tyson setelah menjalani hukuman di penjara remaja, membimbing penjahat remaja dari penjahat jalanan yang berkelahi menjadi fenomena tinju usai kekuatannya dipoles. Tetapi, setahun sebelum sejarah membuat pertarungan Berbick, D'Amato meninggal.
"Mike biasa menangis sebelum bertarung. Dia memiliki masalah kecemasan di mana dia akan putus asa karena tidak merasa cukup baik atau tidak ingin mengacaukannya. Dia tidak pernah bisa memulihkan dirinya setelah kehilangan Cus, karena dia menemukan seseorang yang spesial yang percaya padanya dan diselamatkan dari kedalaman neraka,''kata Gonzalez.
Editor : Eka Dian Syahputra