JAKARTA, iNewsBekasi.id - Berikut kisah mualaf gadis cantik Rusia bernama Irina Kondratyeva. Lahir dari keluarga non-Muslim, dirinya pun akhirnya memutuskan menjadi memeluk agama Islam.
Irina menceritakan alasannya berpindah keyakinan dan peristiwa yang membuatnya yakin untuk menjadi mualaf. Sebelumnya dia pernah berkisah mengenai keyakinan yang dianutnya dulu. Sejak kecil Irina mengaku mencari dan belajar terkait agama orangtuanya tersebut.
Bahkan, Irina membaca kitab dan memberi tahu orangtuanya untuk melakukan ritual agama kepada dirinya. Tetapi mereka entah bagaimana melewatkan momen ini, sehingga Irina sejak kecil tidak mengalaminya.
Salah satu peristiwa yang membuatnya mengenal agama Islam adalah ketika sering mengunjungi rumah sahabatnya yang merupakan seorang Muslim.
Kedua orangtua sahabat Irina itu sangat menyayanginya dan seringkali menyebut dia sebagai putri mereka dan menganggapnya sebagai anak angkatnya.
Irina melihat keluarga sahabatnya yang taat terhadap Islam dan menyukainya. Ada beberapa kebiasaan yang disukai Irina dalam kehidupan keluarga sahabatnya itu, seperti makan dengan tangan kanan.
"Semua ini (kebiasaan mengikuti ajaran Islam) mengejutkan saya. Itu sangat menarik, mengapa seperti ini?" kata Irina, dikutip dari kanal YouTube Penduduk Langit, Ahad (18/9/2022).
Lalu Irina memulai kisahnya tentang peristiwa di balik keputusannya memeluk agama Islam. Ia mulai mencari d internet tentang agama Islam.
Irina ingat ketika belajar sholat di usia 15 tahun, ia berusaha melakukannya sesuai dengan hukum syariat dan saat itu juga mulai mengucapkan kata-kata syahadat.
rina sempat kebingungan dan bertanya dalam hatinya apakah ini berarti dirinya sudah pasti menjadi seorang Muslim?
Di tengah keraguannya itu, Irina mengisahkan tentang bulan Ramadhan pertamanya ketika belum menjadi seorang Muslim. Saat itu ia melakukan puasa Ramadhan untuk pertama kalinya pada tahun 2018.
"Saya membuat syarat untuk diri sendiri jika dapat mempertahankan puasa Ramadhan saat itu maka akan menerima Islam," papar Irina.
Kemudian ia mengaku saat Ramadan pertamanya itu, ia bahkan membaca doa seperti semua muslim dan atas segala usahanya, dia pun berhasil. Tetapi tentu saja Irina memiliki kesalahan dan dengan kesalahannya itu ia belajar untuk menjadi benar.
"Saya menemukan dalam Islam jawaban untuk semua pertanyaan saya. Saya ingin membaca Quran dan saya menemukan di internet dalam terjemahan ke dalam bahasa Rusia."
"Saya membaca dengan sepenuhnya, tetapi teman-teman saya mengatakan lebih baik membaca yang asli agar informasinya lebih akurat. Setelah itu saya mulai belajar bahasa Arab untuk membaca Quran," ucap Irina.
Setelah memeluk agama Islam, Irina mengaku mengalami berbagai macam cobaan hingga pernah disangka sebagai teroris. Tetapi, ia tetap teguh pada keyakinan yang dipilihnya sekarang.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra