get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Roland Seorang Mualaf di Cikarang yang Ingin Bangun Masjid sejak 5 Tahun Silam

Tersentuh Usai Dengar Adzan, Bule Cantik Ini Tak Jadi Bunuh Diri hingga Mantap Ucap Syahadat

Rabu, 28 September 2022 | 06:00 WIB
header img
Ilustrasi bule cantik Noor Aubie tidak jadi bunuh diri usai mendengar adzan dan mantap ucap syahadat. (Foto: Freepik)

TORONTO, iNewsBekasi.id - Hidayah Islam bisa datang kepada siapa saja di mana saja dan kapan saja atas kehendak  Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Salah satu bentuk hidayah tersebut adalah lewat adzan. Di mana dari suara merdu adzan, banyak non-Muslim terketuk hatinya untuk mengetahui ajaran agama Islam, hal ini seperti dialami bule cantik bernama Noor Aubie.

Wanita yang akrab disapa Aubie ini berasal dari Toronto, Kanada. Meski punya dua saudara, gadis cantik ini sering merasa kesepian dan bermain sendiri.

Aubie merasa mendapat perhatian ibunya hanya pada hari libur. Sebab pada hari itu mereka bersama-sama pergi ke rumah ibadah.

"Aku dulu suka pergi ke rumah ibadah, mendengarkan khotbah," ucap Aubie, dikutip dari kanal YouTube Penduduk Langit.

Setelah meranjak remaja, ia suka memberontak dari perlakuan kasar sang ayah dan kurangnya perhatian dari ibunya memulai membenci keluarganya.

Dari situ, Aubie mulai melalui waktu bersama teman-temannya hingga berani mengonsumsi obat-obatan dan minum-minuman keras sebagai pelarian.

"Aku meninggalkan rumah ketika berusia 18 tahun dan pergi dengan sekelompok relawan yang disponsori pemerintah selama satu tahun," ungkapnya.

Beban berat yang dirasakan membuat Aubie yang saat itu telah berusia 25 tahun menjadi depresi.

"Satu malam pada musim semi, aku memutuskan untuk mencoba bunuh diri. Aku masuk kamar mandi dengan handuk dan berlari menuju air panas di wastafel," bebernya.

"Aku mengambil pisau tajam dan coba mengiris pergelangan tanganku dan keluar sedikit darah," tambahnya.

Aubie melihat teman-teman di tempat kerjanya beragam Islam dan mulai tertarik pada aspek geopolitik tentang apa yang sedang terjadi.

"Mereka orang baik, bukan teroris," ucap Aubie.

Aubie mulai melakukan penelitian tentang Islam. Ia mendengarkan adzan dari sebuah masjid yang dikunjungi. Dia menangis setelah mendengarkan adzan di sebuah masjid yang didatangi.

"Perasaanku seperti bercampur antara kegembiraan dan kesedihan. Aku hanya ingin menangis dan menangis," jelasnya.

Setelah kejadian itu, pada tahun 2003, Aubie memutuskan mantap mengucap dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Tidak dipercaya, sejak masuk Islam, keluarga dan temannya mengasingkan dirinya.

Tapi ia tidak memusingkannya, karena memeluk agama Islam menjadi jalan terbaik untuk Aubie. Wallahu a'lam bisshawab.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut