JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ada 3 penyebab Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Menurut Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) hanya dua negara yang berpeluang menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, yaitu Korea Selatan dan Qatar.
Sebelumnya Indonesia disebut mencalonkan diri untuk menjadi ajang sepakbola antarnegara Asia terakbar tersebut. Kendati demikian, Datuk Windsor Paul John selaku Sekretaris Jenderal AFC mengonfirmasi bahwa Indonesia tidak masuk pertimbangan, melainkan Korsel dan Qatar saja.
Hal itu berarti, Indonesia sudah dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Siapa tuan rumah Piala Asia 2023 ini bakal diumumkan pada Senin, 17 Oktober 2022 sore WIB.
"Kami belum menentukan. Keputusannya akan diambil dalam meeting Hari Senin 17 Oktober 2022 dan pada sore harinya akan ada pengumuman resmi negara mana yang akan terpilih menjadi tuan rumah," kata Datuk Windsor mengutip dari Media Malaysia, Arena Metro, Sabtu (15/10/2022).
"Jika Korea terpilih, Piala Asia akan digelar Bulan Juli karena cuacanya cocok, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas. Andai Qatar yang terpilih, Piala Asia akan digelar Januari 2024 karena saat itu di sana tidak terlalu panas," lanjut Datuk Windsor.
Lalu, apa faktor yang membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023? Disini iNewsBekasi akan coba menganalisisnya.
Faktor Penyebab Indonesia Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
1. Waktu Mepet
Jika AFC menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 bisa dibilang sangat memaksakan. Sebab, penyelenggaraan Piala Asia 2023 hanya berjarak lima hari dari Piala Dunia U-20 2023.
Pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kemudian pada 16 Juni 2023, Piala Asia 2023 sudah bergulir. Tentunya, sangat riskan menggelar dua ajang akbar dalam jarak yang berdekatan.
2. Penonton Kerap Sepi
Ketika Indonesia menjadi tuan rumah ajang-ajang level Asia, kursi stadion kerap sepi ketika tim di luar Timnas Indonesia melakoni pertandingan. Secara broadcasting tentunya sangat buruk, mengingat laga tersebut disiarkan ke seluruh penjuru Asia.
Karena itu, tugas PSSI maupun tim terkait supaya kejadian di atas tidak terjadi. Terlebih pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
3. Insiden Stadion Kanjuruhan
Tak bisa dipungkiri, insiden di Stadion Kanjuruhan menjadi salah satu pertimbangan AFC dalam mengeluarkan keputusan. Meninggalnya 132 orang dalam insiden Kanjuruhan, membuat AFC bakal diserang dari sana-sini jika menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Maka dari itu, insiden Kanjuruhan wajib dijadikan intropeksi seluruh pihak terkait demi menaikkan level sepakbola Indonesia yang lebih baik.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan Judul "3 Penyebab Indonesia Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Nomor 1 Paling Krusial".
Editor : Aditya Nur Kahfi