CHISINAU,iNews.id - Selebgram cantik Anna Leikovic (21) merobek jantung korban dengan pisau saat korban masih hidup atau dalam kondisi sekarat.Wanita cantik ini juga mahasiswi kedokteran kini telah dikurung di rumah sakit jiwa.
Pembunuhan brutal ini terjadi pada Desember tahun lalu, namun korban hingga saat ini (9/12/2021) tidak bertanggung jawab atas tindakannya.
Menurut media lokal, Anna Leikovic diduga awalnya menikam ibunya, Praskovya Leikovic (40) di rumah.
Korban—yang tidak segera meninggal—kemudian mengalami kematian yang mengerikan.
Anna diduga merobek jantung korban dengan pisau saat korban masih hidup atau dalam kondisi sekarat.
Surat kabar itu menambahkan bahwa dia diduga “memutuskan untuk merobek jantung dari dada seorang wanita yang sekarat.
Mengutip The Sun, Kamis (9/12/2021), Anna kemudian diduga mencungkil organ dalam ibunya yang lain termasuk paru-paru dan ususnya dengan pisau dapur.
Setelah pembunuhan, Anna pergi ke rumah pacarnya untuk berkencan. Mereka minum sampanye sebelum akhirnya Anna yang dengan sangat tenang mengatakan kepada sang pacar bahwa dia telah membunuh ibunya.
Tetapi dia menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut ketika sang pacar menanyainya apakah itu benar. Terkejut dengan pengakuan awal, pria menunggu Anna tertidur dan kemudian pergi ke rumah korban untuk memeriksa apakah yang dikatakan Anna itu benar.
Pria tersebut akhirnya melaporkan Anna ke polisi.
Sebagai hasil dari temuan medis tentang keadaan mentalnya, dia dimasukkan ke rumah sakit jiwa setelah pengadilan menerima bahwa selama dia melakukan kejahatan, dia tidak bertanggung jawab secara pidana atas tindakannya.
Nenek Anna yang dikutip di media lokal mengatakan bahwa cucunya “tidak patuh”. "Dia menjalani gaya hidup tidak bermoral, menyalahgunakan narkoba dan alkohol," katanya, yang tidak disebutkan identitasnya.
Satu bulan sebelum pembunuhan, ambulans dilaporkan dipanggil ke rumah keluarga Anna setelah wanita muda itu overdosis narkoba.
Ibu dan nenek wanita muda itu bersikeras agar Anna Leikovic dirawat karena kecanduan narkoba.
Pemeriksaan psikiatri forensik dari Anna, yang dilakukan setelah pembunuhan, menunjukkan bahwa karena kondisi mentalnya, Leikovic tidak dapat dengan benar memahami keadaan yang penting untuk kasus kriminal. "Dan tidak dapat bersaksi dalam kasus ini," bunyi laporan pemeriksaan tersebut.
Selama kasus itu disidangkan di pengadilan, rekaman video menunjukkan Anna berbaring di bangku di pengadilan dan membersihkan kukunya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta