Logo Network
Network

Apa itu Sesar Cimandiri dan Sejarahnya Sejak Tahun 1844 Kerap Guncang Cianjur

Tim SINDOnews
.
Rabu, 23 November 2022 | 07:01 WIB
Apa itu Sesar Cimandiri dan Sejarahnya Sejak Tahun 1844 Kerap Guncang Cianjur
Mengenal apa itu Sesar Cimandiri. Foto: Ist

CIANJUR, iNewsBekasi.id - Apa itu Sesar Cimandiri diduga penyebab gempa Cianjur M 5,6? Simak informasinya di artikel ini.

Seperti diketahui, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022). Di mana BMKG menyatakan hal itu diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri.

Gempa Cianjur terjadi pada pukul 13.21 WIB pada kedalaman 10 kilometer (km). Pusat gempa berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT), persisnya 10 km barat daya Cianjur.

Getaran juga dirasakan di beberapa wilayah seperti Sukabumi sampai Jakarta dan kota-kota penyangga sekitarnya. Hingga Senin malam, sedikitnya 61 orang meninggal akibat bencana ini.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata BMKG dalam keterangan tertulis.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, berdasarkan hasil monitoring, hingga Senin sore tercatat, sedikitnya 25 kali gempa susulan. Masyarakat diimbau terus waspada.

"Terjadi 25 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4 dan terkecil 1,8," tutur Dwikorita saat menyampaikan keterangan pers.

Lantas, apa Sesar Cimandiri? Berikut informasinya yang iNewsBekasi.id kutip dari SINDOnews.com.

Apa Itu Sesar Cimandiri?

Sesar Cimandiri adalah patahan geser aktif di Provinsi Jawa Barat yang memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi), mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Bandung Barat, dan Subang. Sesar Cimandiri mengalami pertemuan dengan Sesar Lembang di Padalarang dan Sesar Baribis di Subang.

Menurut RW van Bemmelen dalam tulisannya pada 1949 "The Geology of Indonesia vol. IA: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes," di Jabar setidaknya dijumpai enam struktur sesar regional.

Enam struktur tersebut yakni, Sesar Cimandiri, Sesar Cipeles, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Pelabuhanratu, dan Sesar Citanduy. Berdasarkan struktur regional tersebut, Sesar Cimandiri yang paling berperan pada sebaran batuan berumur Paleogen di permukaan.

Iyan Haryanto dkk dari Fakultas Geologi Universitas Padjajaran (Unpad) dalam jurnal bertajuk Tektonik Sesar Cimandiri Provinsi Jawa Barat menjelaskan, struktur Sesar Cimandiri membentuk kelurusan lembah dan rangkaian perbukitan yang memanjang mulai dari Pelabuhanratu di bagian barat, hingga ke arah timur mencapai lokasi Gunung Tangkubanperahu.

"Jalur Sesar Cimandiri melintasi Perbukitan Jampang, Warungkiara, Walat dan Rajamandala," tulis Iyan.

Follow Berita iNews Bekasi di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini