get app
inews
Aa
Read Next : BMKG Perkirakan Puncak Musim Kemarau di Indonesia Terjadi pada Juli-Agustus 2023

Apa itu Sesar Cimandiri dan Sejarahnya Sejak Tahun 1844 Kerap Guncang Cianjur

Rabu, 23 November 2022 | 07:01 WIB
header img
Mengenal apa itu Sesar Cimandiri. Foto: Ist

Ahli geologi Pulunggono dan Martodjojo mengungkapkan, perubahan tektonik paleogen-neogen sebagai peristiwa tektonik penting di Jawa (terangkum dalam kumpulan makalah seminar geologi dan geotektonik Pulau Jawa sejak akhir mesozoik hingga kuarter di Departemen Geologi UGM), keberadaan Sesar Cimandiri berhubungan dengan geologi Ciletuh yang berada di selatannya. Keberadaan sesar ini merupakan hasil reaktifasi dari jejak-jejak paleosubduksi kapur.

Tentang Tektonik Sesar Cimandiri

Dalam penelitian Tektonik Sesar Cimandiri, Iyan Haryanto dkk menyebutkan, berdasarkan orientasi dari jalur patahan, Sesar Cimandiri terdiri atas segmen bagian barat yang berarah barat-timur dan segmen bagian timur yang berarah timurlaut-barat daya.

Segmen bagian barat membentang mulai dari Pelabuhanratu hingga Perbukitan Walat, sementara segmen bagian timur membentang mulai dari perbatasan Sukabumi-Cianjur hingga Gunung Tangkubanparahu di Bandung Utara.

Pada segmen barat, kelurusan Sesar Cimandiri dicirikan dengan adanya kelurusan Lembah Cimandiri yang diapit oleh Perbukitan Jampang di bagian selatan dan Perbukitan Walat-Warungkiara di utara.

Perbukitan Jampang disusun oleh batuan volkaniklastik Formasi Jampang dengan kedudukan berarah barat-timur dan kemiringan berkisar antara 30- 40 derajat.

Adapun jalur Sesar Cimandiri bagian timur berada di bagian utara dari rangkaian perbukitan Rajamandala. Sebagian besar jalur sesarnya memotong Formasi Rajamandala dan Formasi Citarum, dan berperan sebagai pembatas sebaran kedua formasi tersebut terhadap breksi vulkanik Formasi Beser yang berada di bagian utara.

Sejak Tahun 1844, Gempa Kerap Mengguncang Cianjur

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan wilayah Sukabumi dan Padalarang, Jawa Barat sering mengalami gempa sejak tahun 1844. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.

Diawali oleh gempa pada tahun 1844-an. Kemudian juga terjadi gempa pada tahun 1910-an merusak di wilayah Cianjur dan sekitarnya.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut