get app
inews
Aa Read Next : Pemelihara Landak Langka di Bali Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni: Harusnya Cukup Diberi Peringatan

Deretan Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Ada Harimau Jawa hingga Zebra Afrika

Selasa, 06 Desember 2022 | 15:11 WIB
header img
Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia. Foto: quaggaproject

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Hewan yang sudah punah akibat ulah manusia jadi kerugian terhadap ekosistem di suatu wilayah. Sebab, hewan adalah rantai makanan untuk menjaga populasi di habitat itu.

Namun sayangnya, gegara ulah manusia yang melakukan perburuan, banyak hewan berikut yang telah tiada. Upaya pemerintah setempat dan organisasi nirlaba untuk menjaga keberadaan hewan langka juga tidak sepenuhnya berhasil.

Lantas, apa saja hewan yang sudah punah akibat ulah manusia? Berikut informasinya yang iNewsBekasi.id himpun dai berbagai sumber.

Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia

1. Macan Tasmania

Thylacine atau macan Tasmania adalah salah satu hewan karnivora yang menguasai hutan di Australia. Hewan ini mirip anjing doberman namun memiliki corak loreng di punggung hingga ke pangkal ekor.

Hewan ini tidak mengenal rasa takut dan memiliki kekuatan rahang yang sangat luar biasa sehingga membuat takut masyarakat Australia pada zaman itu.

Karena manusia merasa terancam, akhirnya dilakukan perburuan besar-besaran yang membuat hewan ini mulai langka. Hewan Thylacine terakhir di dunia berada di Kebun Binatang Hobart hingga mati pada 1930-an.

2. Zebra Afrika

Quagga atau Zebra Afrika adalah hewan endemi hutan Afrika dan keberadaannya sudah punah sejak tahun 1800-an. Melihat tampilannya, hewan ini mirip dengan perpaduan antara zebra dan kuda.

Ini terlihat dari bentuk kepala sampai leher yang menyerupai zebra dengan lurik hitam putih. Sedangkan di bagian badan hingga kaki menyerupai kuda. Hewan ini diburu untuk diambil daging dan kulitnya.

Ilmuwan mencoba menghidupkan kembali hewan ini beberapa waktu lalu melalui sperma Quagga yang diawetkan. Setelah menemukan indukan zebra yang hampir mirip dengan Quagga, ilmuwan berusaha melakukan kloning tapi gagal.

3. Badak Hitam Afrika

Badak hitam Afrika adalah salah satu dari beberapa subspesies badak yang telah punah . Badak ini terkenal dengan culanya yang berukuran besar. Binatang ini bisa sangat agresif jika melihat manusia.

Hewan ini punah akibat sering diburu untuk diambil culanya. Badak hitam Afrika telah dinyatakan punah pada 2011.

Dulunya, badak ini menghuni kawasan savanna yang luas di Afrika bagian barat, namun populasinya menurun drastis akibat perburuan. Para pemburu biasanya menggunakan helikopter dan secara licik menembak badak-badak dengan senapan dari atas.

4. Harimau Jawa

Harimau Jawa adalah spesies harimau yang telah dinyatakan punah dari muka bumi ini sejak tahun 1980-an. Kurang baiknya dalam menangani konservasi membuat hewan eksotis ini punah.

Desakan manusia untuk membuat pemukiman baru juga menyebabkan habitat hewan ini terus menghilang. Ditambah lagi, perburuan yang masih saat itu membuat keberadaan harimau Jawa sudah mulai langka.

International Union for Conservation Nature secara resmi mengumumkan bahwa harimau Jawa yang terakhir berada di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada tahun 1976. Sesudah itu harimau semakin menghilang dan akhirnya dinyatakan punah pada awal 1980-an.

5. Burung Dodo

Dodo adalah salah satu spesies burung besar yang tidak bisa terbang dan habitatnya di Pulau Mauritius, sebelah timur Madagaskar. Burung raksasa ini memiliki bentuk bulat dengan paruh yang khas.

Keberadaan burung dodo mulai terancam ketika Belanda datang ke Pulau Muritius. Mereka memburu burung Dodo untuk dikonsumsi.

Populasi dodo terus terancam karena para pelaut yang berlabuh di pulau ini membawa serta anjing dan kucing yang ikut mengurangi jumlah burung dodo karena kedua hewan ini ikut memburu telurnya.

Kemudian ahli paleontologi Prancis, Georges Cuvier mengumumkan kepunahan burung dodo pada tahun 1796.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia".

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut